Dunia teknologi telah mengalami kemajuan yang sangat pesat. Dulu kita hanya menemui penyimpanan dengan kapasitas yang sangat kecil yang mungkin hanya dapat memuat satu video. Tapi sekarang kita dengan mudah menemukan perangkat yang mempunyai kapasitas besar. Hampir semua perangkat teknologi saat ini mempunyai penyimpanan internal maupun eksternal. Tapi tahukah kalian pengetian dan perbedaan antara penyimpanan internal dan eksternal?

Sedikit membingungkan memang perbedaan keduanya, kadang ada orang awam yang menyebut memori internal dan eksternal itu sama. Untuk itu kali ini Laci Usang akan membahas secara detail sehingga kalian dapat memahaminya.

Apa itu Penyimpanan Eksternal?

Penyimpanan eksternal adalah perangkat keras (hardware) yang digunakan untuk melakukan operasi penulisan, pembacaan dan penyimpanan data. Pengertian simpelnya memori eksternal adalah perangkas keras yang dapat menyimpan data. Beberapa perangkat dapat mendukung operasi baca tulis termasuk hard disk, flashdisk, SD Card. Ada juga perangkat yang hanya mendukung satu kali penulisan seperti CD, DVD. Untuk lebih jelasnya akan kami jelaskan satu persatu.

Contoh Penyimpanan Eksternal

  1. Flashdisk

Penyimpanan Eksternal Flashdisk

Flashdisk adalah media penyimpanan data eksternal yang dapat dihubungkan pada port USB dan mampu menyimpan berbagai format data seperti file word, foto, video dan jenis jenis file lainnya. Flashdisk merupakan perangkat penyimpanan yang sangat terkenal dan terpopuler saat ini dikarenakan fungsi flashdisk yang sangat banyak. Selain itu flashdisk sangat efisien untuk dibawa kemana-mana karena bentuknya kecil.

Flashdisk sudah berkembang sangat lama dari yang dulu hanya berukuran 512 MB hingga sekarang yang sudah mempunyai beberapa ukuran penyimpanan mulai dari 2 GB, 4 GB, 8 GB, 16 GB, 32 GB hingga yang pernah saya temui ada flashdisk yang berukuran 1 TB atau 1000 GB. Setelah mempunyau flashdisk kalian wajib mengetahui cara meindahkan file ke flashdisk.

  1. Hard Disk

Penyimpanan Hardisk

Hardisk adalah sebuah perangkat yang mempunyai fungsi hampir sama dengan flashdisk. Perbedaanya terletak pada bentuk barang yang lebih besar dan mempunyai kapasitas yang juga lebih besar. Hardisk mempunyai 2 tipe yaitu hardisk internal dan hardisk eksternal. Hardisk internal biasanya dipasang pada komputer sebagai ROM atau penyimpan sistemnya. Sedangkan hardisk eksternal terletak di luar komputer dan dapat dibawa kemana-mana seperti flashdisk.

Hardisk mempunyai bermacam macam varian kapasitas antara lain 512GB, 1TB, 2TB, dan masih banyak lainnya. Karena dapat menyimpan data yang besar hardisk dapat digunakan untuk melakukan backup file, transfer data besar, dan masih banyak lagi.

  1. CD (Compact Disk)

Penyimpanan Eksternla CD

CD adalah sebuah piringan optik yang dapat menyimpan data hingga 700 MB. CD mempunyai beberapa jenis yaitu CD-ROM, CD-WORM, CD-RW (Rewrite). Berbeda dengan penyimpanan lainnya, CD-ROM dan CD-WORM hanya mendukung satu penulisan. Maksudnya saat menyimpan data kalian harus melakukan burn dan CD hanya mendukung satu kali pembakaran. Karena penggunaanya yang sedikit rumit, CD sebagai penyimpanan eksternal mulai ditinggalkan oleh penggunanya dan banyak yang berganti ke flashdisk. Selain itu CD hanya dapat dibuka dengan piranti CD Drive.

Dibalik kekurangnya tersebut, CD mempunyai keunggulan yaitu terhindar dari virus. Tidak seperti flashdisk yang mudah terkena virus yang dapat mengakibatkan kita kehilangan file.

  1. DVD

DVD

DVD merupakan salah satu memori eksternal pengembangan dari CD. DVD jauh mempunyai kapasitas yang lebih besar dan mempunyai kecepatan membaca lebih cepat dari CD. Keunggulan lainnya adalah mampu mengeluarkan kualitas video dan audio lebih baik. Maka dari itu DVD sering digunakan untuk menyimpan film. DVD ini hanya dapat dibuka dengan menggunakan piranti DVD Drive yang sekaligus dapat digunakan untuk membuka CD. Layaknya seperti CD, DVD juga mempunyai versi RW (Rewrite) yang berarti dapat menghapus file sebelumnya dan mengganti dengan yang baru.

  1. Memori SD

Memori SD

Memori SD adalah sebuah media penyimpanan yang banyak digunakan pada hp dan kamera. Memori SD ini berbentuk sangat kecil, tapi mempunyai kapasitas yang setara dengan flashdisk. Memori SD ini sering disebut banyak orang sebagai memori eksternal. Memori SD ini mempunyai 3 Jenis yaitu

  • SD Card, mempunyai panjang 3mm, lebar 24mm, ketebalan 2.1mm, berat 2 gram
  • Mini SD, mempunyai panjang, 21.5mm, lebar 20mm, ketebalan 1.4mm, berat 1 gram. Biasanya digunakan pada perangkat kamera.
  • Micro SD, mempunyai panjang 11mm, lebar 15mm, ketebalan 1mm, berat 0.5 gram. Biasanya digunakan sebagai penyimpanan eksternal pada hp.
  1. Disket

Disket

Disket adalah sebuah media penyimpanan magnetis tipis dan fleksibel yang disegel dalam sebuah plastik berbentuk persegi atau persegi panjang. Ini merupakan salah satu memori yang digunakan pada masa dahulu. Sekarang kalian tidak akan menjumpai Disket pada toko-toko, karena disket hanya mempunyai penyimpanan yang sangat kecil yaitu 1.44MB. Benda ini sekarang mungkin hanya sebagai koleksi saja, karena penggunaannya sudah tidak efektif lagi.

  1. Pita Magnetik

pita magnetik

Pita magnetik adalah salah satu memori eksternal yang terbuat dari bahan magnetik yang dilapiskan pada plastik tipis. Proses penyimpanan dan pembacaan pita magnetik ini melalui suatu kepala pita. Pita Magnetik ini hanya dapat diakses melalui alat yang disebut tape drive. Penggunaanya pada saat ini sangat jarang, dikarenakan bahan pita yang mudah rusak sehingga file yang disimpan di pita magnetik bisa hilang.

Setelah memahami tentang penyimpanan eksternal, kalian juga harus memahami tentang penyimpanan internal. Berikut akan kami jelaskan secara detail.

Apa itu Penyimpanan Internal?

Penyimpanan Internal adalah sebuah penyimpanan yang dapat diakses langsung oleh processor. Jenis memori ini biasanya terdapat di dalam sebuah perangkat, jadi tidak terlihat. Fungsi memori internal ini diantaranya menyimpan sebuah operating system dalan sebuah perangkat, sebagai pinjaman penyimpanan saat ada sebuah aplikasi atau software yang dijalankan. Setiap perangkat laptop, komputer maupun smartphone pasti mempunyai ini untuk menjalankan sistemnya.

Contoh Penyimpanan Internal

  1. RAM

RAM

RAM atau Random Access Memory adalah suatu memori penyimpanan sementara yang bersifat random atau acak. Banyak orang mendefinisikan RAM sebagai memori yang berjalan ketika terdapat sistem yang dijalankan. Karena bersifat sementara, jadi ketika RAM tidak mendapatkan daya dari perangkat, maka data yang disimpan akan hilang. Fungsi RAM adalah membantu dan mempercepat pemroesesan data.

RAM mempunyai banyak jenis diantaranya SD RAM, DDR RAM, RD RAM, S RAM, dan EDO RAM. RAM juga mempunyai banyak varian kapasitas antara lain 512 MB, 1 GB, 2 GB, 4GB, dan masih banyak lagi. Kalian dapat mengecek kapsitas RAM pada smartphone dengan mengikuti panduan cara melihat RAM Hp.

  1. ROM

ROM

ROM atau Read Only Memory adalah sebuah memori pada komputer, laptop atau hp yang bersifat permanen. Jadi meskipun tidak dialiri listrik, program atau data yang tersimpan pada ROM tidak hilang. ROM pada smartphone sering disebut dengan memori internal. Biasanya ROM ini tempat menyimpan sistem operasi atau firmware (perangkat lunak yang terkait sangat aman dengan perangkat keras). ROM bekerja sama dengan RAM untuk melancarkan sebuah sistem pada perangkat.

ROM juga mempunyai banyak varian kapasitas antara lain 512GB, 1TB, 2TB, dan masih banyak lainnya. Semakin banyak kapasitas penyimpanan yang tersisa, maka semakin lancar sebuah sistem yang dapat dijalankan.

  1. SSD

Penyimpanan Internal SSD

SSD atau Solid State Drive adalah perangkat penyimpan data yang menggunakan serangkaian IC sebagai memori yang digunakan untuk menyimpan file atau data. SSD ini merupakan teknologi terbaru dari sebuah penyimpanan internal. Karena SSD mempunyai kecepatan berkali kali lipat dari penyimpanan lainnya. Sejauh ini pemrosesan data tercepat masih dipegang oleh SSD. Dengan manfaat seperti itu, SSD dibandrol dengan harga yang cukup mahal.

SSD mampu membantu proses kinerja RAM pada komputer atau PC dan mampu menggantikan posisi ROM asli atau bawaan. Varian kapasitasnya juga bermacam macam antara lain 128GB, 256 GB, 512 GB. SSD ini sangat baik untuk meningkatkan kinerja kalian.

Perbedaan Memori Internal dan Eksternal

Setelah kalian membaca tentang memori internal dan eksternal, apakah kalian masih bingung? Mungkin kalian masih belum paham betul. Untuk itu kami akan memberikan perbedaan memori internal dan eksternal agar kalian lebih paham lagi. Berikut akan kami sajikan beberapa perbedaannya:

  • Memori Internal adalah memori yang terletak dalam sebuah perangkat dan tidak dapat dicabut. Sedangkan memori eksternal berada di luar perangkat dan dapat dicabut dari sebuah perangkat.
  • Data pada memori internal lebih sulit di pindahkan, karena terdapat pengamanan. Sedangkan data pada memori eksternal mudah dipindahkan karena tidak terdapat pengamanan.
  • Menyimpan data di memori internal sangat mudah hilang karena sistem sewaktu waktu dapat menghapusnya. Sedangkan memori eksternal tidak mudah hilang karena tidak terikat pada suatu sistem suatu perangkat.

Perbedaan Memori Internal dan ROM

Sedikit membingungkan memang perbedaan antara memori internal dan ROM. Definisi singkatnya sebagai berikut

ROM adalah memori internal yang terinstall sistem operasi. Sedangkan memori internal adalah memori yang tersisa dari hasil penginstalan sistem operasi.

Jadi misalnya kalian mempunyai mempunyai memori Internal bawan hp sebesar 16 GB, maka memori yang digunakan untuk penginstalan sistem operasi sebesar 6 GB yang disebut sebagai ROM. Sedangkan sisanya sebesar 10 GB disebut sebagai memori internal yang dapat kalian gunakan untuk menyimpan file ataupun untuk menginstall aplikasi.

Perbedaan RAM dan ROM

RAM dan ROM tergolong sebagai memori internal, karena keduanya terpasang pada hp kalian dan tidak bisa dicabut. Perbedaan RAM dan ROM terletak pada cara kerjanya

Cara kerja RAM (Random Access Memory) adalah sebagai penyimpanan sementara saat terdapat aplikasi yang dijalankan. Jadi semakin besar RAM yang kosong atau tidak terpakai maka akan semakin kencang pula sebuah aplikasi dijalankan. Karena RAM tersebut bersifat sementara, ketika aplikasi sudah tidak dijalankan maka RAM akan menghapus memori yang digunakan aplikasi tersebut.

Sedangkan cara kerja ROM (Read Only Memory) adalah penyimpanan yang bersifat permanen. Biasanya ROM ini digunakan untuk tempat penginstallan sebuah aplikasi atau juga dapat digunakan untuk menyimpan file seperti gambar, musik, video dan lain lain.

Itulah ulasan tentang pengertian, perbedaan dan contoh penyimpanan internal dan eksternal. Semoga dengan membaca artikel ini dapat menambah pengetahuan kalian. Jika terdapat hal yang belum dipahami dapat kalian tanyakan pada kolom komentar dibawah ini.